Di RT 7 kalo pingin maju dibiasakan blak-blakan
Biar dibiasakan ngomong bebas tanpa tedeng aling2 demokratis 😂
Biarkan warga bicara sendiri, buat warga nyaman bebas mengungkapkan isi hati dan bebas bergaul bersama warga lain
Yakinlah bahwa semua di dengarkan dan ditampung > menghargai semua aspirasi warga, meski balasan dan actionnya ndak bisa saat itu juga
Tanpa perlu membedakan ini-itu, semua dirangkul, tanpa banyak menilai, biar tetap ringan bahagia
Yang penting ndak usah dikit-dikit dimasukkan hati, anggap biasa saja
Belajar asah mental seperti orang jualan : sering ditolak dan ndak jadi beli itu hal biasa, nikmati saja kenormalan hidup.
No thing To lose: tak perlu merasa rugi jika partisipasi warga rendah, kita punya energi terbatas dan juga sama-sama punya prioritas.
Yang penting yang lainnya diajak ikut berpikir, nda dikit-dikit dipikir sendiri
Mari kita biasakan agar disetiap kejadian di RT 7 = ambil hikmahnya dengan kepala dingin
yang penting program yang dijalankan sesuai keinginan dan kenyamanan warga saja tapi jangan terbawa arus darkside, pasif, sendu, ungu
Perlu mengajari pelan lembut sambil hati-hati jangan sampai kegores, jangan kesenggol sensor yang sedikit sensitif
Kalau ada waktu dan tenaga saja, secukupnya saja
Tapi tetap bahagia sama-sama
I love u all...
Jadi sekarang pas saatnya belajar menyadari, introspeksi blak-blakan:
Jujur bahwa sebenarnya selama ini mayoritas warga cenderung pasif menunggu, manja pingin di senggol, dan berprinsip biar yang lain yang repot > sehingga terbentuk budaya "njagakke" > berarti kalau milih ketua Rt jadi malah "njorokke"
Sadari juga bahwa justru yang kurang aktif = cenderung yang paling baperan
Sadari juga di RT 7 dawis 1,2,3 itu beda karakter budayanya
Tapi tetap belajar bijak:
Anggap saja semua anak kita sendiri, "anak yang butuh perlakuan khusus"
Maka perlu usaha extra menggerakkan > misal lewat mencontoh berkorban terlebih dahulu serta dibuat pola mengegerakkan warga lewat perdawis
Di RT 7 nak iso piye carane nyontoni dadi wong gampangan, mugo2 wargane gampang legowo + syukur2 iso melu gampangan.
Sebab kalau pingin jujur penyakit kronis warga selama ini sebenarnya cuma satu = banyak yang kurang mau mudah berbagi, tonggone di anggep wong liyo, dadi kesane terlalu itung-itungan
Maka perlu terus disinggung "perlune nyenengke tonggo podo karo dulure dewe, dadi dinikmati mawon, supados uripe nyaman" 🙏
Jadi ketua RT itu harus siap nomboki makanya banyak yang tidak mau, itu hal normal. Cenderung ndak ada yang mau direpoti
Yang penting lakukan dengan ikhlas dan sabar, semua = pengabdian, besar pahalanya di akhirat kelak
https://www.rt7.biz.id/2023/12/5-langkah-menjadi-pribadi-yang.html
Yang penting nanti giliran, dan semua bisa merasakan, siap/tidak, tak perlu mengejar prestasi person tapi fokus pada pemerataan dan membangun system kepengurusan yang bisa jalan terus semakin baik siapapun ketua RT-nya.
Yang penting tak perlu cari kesalahan/kekurangan warganya > fokus perbaiki system agar terus lebih baik dan lebih berprestasi > sehingga mudah-mudahan nanti siapapun ketua RT/model kepengurusan systemnya tetap jalan serta semakin matang
Sekarang saatnya kita mengambil pelajaran dari yang baik dan sudah terbukti keren serta ideal:
Terbukti selama mengadakan kegiatan digilir perdawis > orang yang selama ini tidak pernah nongol/pasif > ternyata bisa keluar ikut berkontribusi tenaga, waktu, serta pikiran
Maka solusi ideal khusus di RT 7 = "Reformasi Model Kepemimpian dan Kepengurusan di RT 7 berikutnya jadi model kolektif kolegial → kepemimpinan berbasis tim perdawis, ketua RT hanyalah perwakilan struktural, sebab tanggung-jawab di tanggung bersama"
Agar ada pemerataan > warga jadi lebih merasa tergugah, mau peduli dan merasa memiliki, serta mau berkontribusi. Ini sesuai hasil usulan rapat kemarin, aturan baru: pemilihan ketua RT = giliran perdawis
Tujuan:
- Biar ada efektifitas pengkaderan, lebih efektif digilir perdawis seperti giliran acara event dan pertemuan rutin bulanan
- Ini dalam rangka pemerataan : agar adil merata sehingga semuanya bisa sama-sama merasakan senang dan susahnya, ndak ada yang "meri"
- Agar rutin ada refresh suasana baru, sehingga ada semangat baru lagi meramaikan kemajuan lingkungan
Yang penting pengurus sebelumnya tetap aktif membantu + yang lainnya juga inisiatif aktif membantu siapapun yang jadi ketua
1. Prinsip Dasar
- Musyawarah mufakat → aktif berkoordinasi di grub Dawisnya.
- Rotasi amanah → semua berkesempatan memimpin, sehingga tidak ada yang "cuma jadi penonton”.
- Harapan partisipasi nyata → tidak hanya aktif di grub > tapi juga ikut keluar tenaga, pikiran, juga dana.
2. “Dewan Dawis”
- Anggota dewan bertugas bergiliran jadi koordinator grub bulanan/dua bulanan.
- Ketua dewan = Ketua RT, bisa digilir bebas atau tetap selama masa kepengurusan berakhir
- Ketua RT berfungsi sebagai moderator & penyeimbang, bukan pengendali tunggal.
3. Mekanisme Rotasi
- Buat jadwal giliran (misalnya tiap dawis memegang amanah 2 atau 3 tahun).
- Dalam masa gilirannya, dawis dapat memilih calon: ketua RT dan pengurus inti (bendahara dan sekretaris) > hasil yang terpilih diumumkan ke seluruh warga
- Pengurus lain bisa diambil dari dawis lain
4. Sistem Tanggung-Jawab Bersama
- Semua bergilir jadi terpancing ikut keluar : tenaga, pikiran, juga dana
5. Agar Semua Mau Terlibat
- Rasa memiliki → dengan sistem digilir, maka setiap orang “bisa merasakan enaknya jadi pengurus” :)
- Keadilan beban → tidak ada yang merasa selalu ditarik iuran tanpa pernah memimpin.
- Keterbukaan dan open rekruitment
- Prioritas = menggerakkan orang-orang yang selama ini cenderung pasif, lewat tetangga terdekat
Mengenai Iuran RT yang terkumpul selama ini sebenarnya ndak seberapa kalau pingin membangun cepat
- Makanya selama ini banyak disupport donatur (meski dibalik layar)
- Jadi warga ndak usah meri, kalau pingin cepat berarti ikut berusaha mendonaturi
- Anggap saja ngasih ke saudara sendiri atau ngasih sangu ke anak kita sendiri
- Dinikmati, dan dibuat nyaman saja dulur
- Kalau murni nunggu dari kas RT, lebih banyak bersabar
- Jadi mari belajar dibiasakan jadi tangan diatas, OK
Yel-Yel RT 7:
"RT 7 nyante tur nyenengke" x2
"RT 7 Kerja bareng, seneng bareng!" x2
"RT 7 kompak x2 , Ora Iren-Irenan x2 , Ora Baperan x2 , Ora Mutungan!" x2
Merdeka!... Merdeka!.... Merdeka!....
https://www.rt7.biz.id/2024/01/pendekatan-ber-rt-yang-lebih-bijak.html